Spirit Pendidikan dan
Masyarakat Madani
Oleh: Drs. Muhamad Akli
Akhir-akhir
ini berbagai peristiwa yang telah
terjadi cukup menyita perhatian kita, dari persoalan ritual yang sesat, politik
dengan berbagai trik-triknya hingga sosial dengan berbagai aksinya
Alasan ini, menjadi salah satu hal perlunya untuk
menata kehidupan masyarakat madani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam
konsep masyarakat madani berisikan keinginan luhur dan mulia bagi terwujudnya
nilai-nilai spiritual, keadilan, kejujuran, persamaan, kebebasan, dalam bingkai
keimanan dan ketakwaan.
Kehidupan masyarakat madani, harus terus digaungkan agar motivasi
pembenahan, perbaikan di setiap lini kehidupan tidak kendur di tengah
menggilanya kecintaan terhadap materi dan moralitas yang makin terpuruk.
Membangun masyarakat madani, memang tidak
mudah, perlu terobosan pemikiran dan pembaharuan dalam segala aspek kehidupan.
Mengapa? Sebab persoalan ini berkaitan
langsung dengan upaya mempersiapkan generasi yang akan datang. Maka langkah
yang dianggap tepat adalah melalui dunia pendidikan.
Pendidikan pada hakekatnya adalah pembentukan
kepribadian, personal yang mandiri menuju sikap hidup yang terpuji, dan dari pendidikan
pula lahirnya sumber daya manusia.
Dari keluaran pendidikan yang diharapkan
tidak hanya cerdas, intelektual yang tinggi di bidang pengetahuan dunia semata.
Namun, yang lebih penting adalah pengetahuan dan pengamalan ajaran agama secara
paripurna dalam kehidupan agar spirit masyarakat madani dalam nuansa pendidikan
tidak kehilangan makna dan karakter.
Spirit pendidikan menuju masyarakat madani
dimulai dengan penanaman nilai-nilai religi, akhlakul yang baik, mulia dan
menjadikannya oksigen pendidikan untuk mendorong terwujudnya keluaran
pendidikan yang berkarakter madani. Dan melahirkan generasi bangsa yang cerdas,
terampil, kompetitif dalam kehidupan. Tampilnya generasi yang seimbang antara
penguasaan ilmu pengetahuan umum dan dan agama.
Untuk dapat melahirkan generasi bangsa yang
seimbang antara sains dan religi diperlukan kesungguhan, keikhlasan, dan
kesabaran seluruh civitas pendidikan di setiap tingkatan. Dan memerlukan
program yang sistimatis dan terencana.
Implementasinya dapat dilakukan melalui
pembiasaan dan interaksi sosial dengan konsep
masyarakat madani. Spirit pendidikan
dan masyarakat madani mesti dilakukan dengan pembiasaan dan keteladanan pada aktivitas pergaulan, tatakrama, akhlak mulia dengan
membangun iklim pendidikan berwawasan madani.
Tatangan berat tentu akan dihadapi karena
dampak globalisasi, media informasi yang mudah diakses membuka peluang begitu
besar muncul kemerosotan moralitas melalui proses imitasi tingkah laku dan pola
pikir materialisme.
Melalui pendidikan berupaya menanamkan nilai-nilai
religi dan mengembangkan peran keteladanan menuju masyarakat madani. Mengenali
potensi diri, mantap dalam memegang teguh spirit masyarakat madani dan terus
menginjeksi rohani dengan sentuhan nilai
agama dan sikap yang bijak untuk menjadi orang yang saleh.
Oleh karena itu, pendidikan tidak hanya
berupa “ Transfer of knowledge “ ,tetapi lebih menitikberatkan pada implementasi
nyata melalui pembiasaan, keteladanan dan spirit masyarakat madani di atas pondasi keimanan dan kesalehan.
Menata pendidikan yang mengacu pada upaya
implementasi spirit masyarakat madani memerlukan langkah-langkah pemahaman dan
kesadaran optimal nilai ajaran agama, mendalam dan mengkristal dalam diri.
Pertama, menumbuhkan tekad dan keyakinan
bahwa anak yang dilahirkan dalam keadaan “ Fitrah “ sehingga tidak ragu-ragu
untuk melaksanakan amanah dengan kesabaran, keikhlasan dalam mendidik. Meski
pada kenyataan sering ditemukan aneka prilaku anak yang menjengkelkan, nakal,
dan sikap menentang.
Kedua, kesalehan adalah target dalam
pencapaian pendidikan. Artinya semua aktivitas yang dilakukan berimbang antara
tekstual dan kontekstual, tidak semata-mata pengetahuan umum, tetapi harus
disisipkan nilai ajaran agama, adab dan tatakrama
Ketiga, Mengembangkan piranti kemandirian
dengan aktivitas universal, kebaikan dari dan untuk bersama dalam meraih
kebaikan umum.
Dengan demikian implementasi spirit pendidikan
dan konsep masyarakat madani akan melahirkan generasi bangsa yang memiliki
ketajaman spiritual dan tangguh dalam menghadapi arus globalisasi. Dan dalam
jangka panjang, tentu dapat mengurangi generasi bangsa yang berprilaku anarkis,
teroris, kriminal, dan prilaku menyimpang lainnya karena tingginya kesadaran tentang
arti penting pendidikan dan kehidupan
masyarakat madani
Kesadaran ini akan mengajak generasi kita memandang
kehidupan di dunia dibatasi oleh usia, lalu untuk apa menumpuk kekayaan dalam
kehidupan di dunia yang terbatas. Kecuali individu yang serakah, dengan
menuruti hawa nafsu.
Tanpa adanya upaya implementasi spirit pendidikan
dan masyarakat madani dalam skala pengertian yang lebih luas, mustahil dari
bangsa ini lahir generasi penyelamat kehidupan berbangsa dan bernegara.
Posting Komentar