Deteksi Kebohongan Seseorang Dari Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh

Deteksi Kebohongan Seseorang Dari Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh

Oleh: Drs. Muhamad Akli. M.Pd.I

   
Apakah Anda pernah memperhatikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh seseorang saat dia sedang berbicara pada Anda?   Apakah Anda tahu bahwa ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang tersebut bi
sa mencerminkan emosi dan perasaan sesungguhnya yang dia rasakan meskipun saat itu dia berusaha keras untuk menutupinya?  Atau mungkin Anda jarang memperhatikannya?   Coba ajak seseorang yang lagi sedih untuk tersenyum bahagia maka tampak sekali kesedihan tercermin dari wajahnya meskipun Anda berusaha untuk menghibur dan mengajaknya tertawa.
      Coba cari seseorang yang sedang dalam keadaan gembira dan bahagia lalu Anda ajak dia untuk merasakan kesedihan, pasti sulit sekali untuk dilakukannya dalam waktu cepat. Otak
sebagai pusat komando kendali pikiran bisa membuat otot-otot di wajah Anda mencerminkan emosi dan perasaan Anda sesungguhnya dengan cepat, meskipun Ada belum menyadarinya.
Oleh sebab itu, Anda bisa mendeteksi jujur tidaknya seseorang dari ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya.
1. Microexpression “Contempt”
      Ekspresi wajah yang mencerminkan emosi seseorang, tetapi  tidak bisa lagi dipalsukan dikenal dengan istilah microexpression.
     Ada tujuh microexpression yang bersifat universal yakni: disgust (rasa jijik), anger (marah), fear (takut), sadness (sedih), happiness (bahagia), surprise (terkejut) dan contempt (benci).  Anda bisa melihat contoh dan gambar-gambarnya perihal microexpression-nya
     Anda bisa jadi sulit untuk mendeteksi microexpression tersebut karena biasanya dilakukan dalam hitungan 1/15 to 1/25 detik.  Cepat sekali tanpa orang tersebut menyadarinya.
Yang menarik dari microexpression tersebut adalah ekspresi wajah “contempt“, yakni ekspresi wajah yang biasa Anda lakukan bila Anda tidak suka dengan seseorang, menggangap remeh orang tersebut atau menggangap bahwa orang tersebut tidaklah penting.
    Ekspresi wajah “contempt” terlihat dari posisi bibir dimana salah satu ujung bibir Anda tertarik keatas. Salah satu sudut bibir saja, tidak kedua-duanya. Itulah “contempt“. Oleh karena keunikannya tersebut, biasanya ekspresi wajah “contempt” dijadikan isyarat akan adanya ketidakjujuran seseorang.
2. Gerakan Yang Tidak Sinkron/Tidak Simetris
      Seseorang yang sedang berbohong juga kerap kali melakukan gerakan yang tidak sinkron dengan ucapannya. Hal inipun kadang dilakukan tanpa disadari. Contoh, kalau Anda bertanya pada seseorang apakah dia yakin bahwa dia tidak bersalah kemudian dia menjawab “Ya!”, tetapi dengan gelengan kepala maka itulah yang dinamakan dengan ketidaksinkronan gerakan tubuh dengan ucapan.  Kenapa? Karena kalau menjawab “Ya” harusnya dia menganggukan kepala bukan malah mengelengkan kepala.
     Kemudian, seseorang yang sedang berbohong biasanya juga bisa terlihat dari gerakan bahunya yang tidak simetris. Dalam situasi baik dan penuh keterbukaan bila seseorang menjawab,”saya tidak tahu” maka gerakan bahunya biasa terangkat simetris kedua-duanya. Namun, dalam kondisi tekanan dan ketertutupan, hal tersebut tidak akan terjadi. Bahu hanya akan terangkat satu sisi saja karena biasanya orang berbohong tidak yakin akan jawabannya.
Anda bisa lihat contoh bagus bagaimana seseorang melakukan “contempt”, melakukan anggukan kepala dan gerak bahu yang tidak sinkron
         Namun, bila Anda perhatikan dengan seksama terdapat beberapa ekspresi wajah dan bahasa tubuh tertentu yang bisa tertangkap dan mengisyaratkan ketidakjujuran.
3. Bahasa tubuh lainnya
Bahasa tubuh lainnya juga harus Anda perhatikan untuk mengetahui isyarat-isyarat kebohongan dalam suatu konteks tertentu pastinya, yakni:
Face touching: tangan menyentuh mulut, tangan menutup mulut, tangan menyentuh dagu, dan lain sebagainya yang bisa mengisyaratkan ketidakyakinan dan ketertutupan seseorang.
Hand touching: garuk-garuk tangan, mengengam tangan, memain-mainkan jari tangan, mengigit-gigit jari dan lain sebagainya yang bisa mengisyaratkan kegugupan dan ketidaktenangan seseorang.
Crossing arms: melipat tangan, menyilangkan tangan dan lain sebagainya yang juga bisa mengisyaratkan ketertutupan.
Leaning backward: mencodongkan badan ke belakang, menurunkan bahu dan lain sebagainya yang juga bisa mengisyaratkan ketidakjujuran.
Semua bahasa tubuh tersebut juga bersifat universal dan menjadi isyarat kepercayaan seseorang kepada orang lain.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. IDE,KRITIK, DAN PENCERAHAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger