Mengenali Ciri Prilaku Toxic Employee

Mengenali Ciri Prilaku Toxic Employee

Oleh: Drs. Muhamad Akli.M.Pd.I

       
 Secara umum, suatu perilaku mulai dianggap sebagai toxic apabila ”perilaku, sikap dan perkataannya merupakan suatu pola (pattern) serta menjadi kebiasaan (habbit) yang tetap dan sangat mengganggu, merusak dan mempengaruhi orang-orang disekelilingnya. Jadi ada 4 kriteria umum perilaku individu :
Perilaku, sikap maupun perkataannya telah menjadi suatu pola, Sudah menjadi kebiasaan,Mengganggu orang lain dan merusak, Berdampak buruk bagi lingkungannya
     
Cara kita mengenali perilaku individu yang masuk ke dalam kategori ini, yaitu:
1. Raut muka yang tidak mudah tersenyum, kalaupun tersenyum kesannya terpaksa.
2. Garis mulut pun cenderung melengkung ke bawah
3. Kalau menatap, kadang pandangannya berkesan menyelidik dengan negatif, seakan-akan mencari ketidaksetujuan
4. Kalau mereka tersenyum & tertawa, senyum mereka bisa sangat menyakitkan hati karena ditujukan kepada kesalahan / kekeliruan yang dilakukan oleh orang lain. Tapi secara umum mereka jarang sekali tersenyum & tertawa.
5. Muka mereka kurang bahagia, hal ini sangat terlihat dari pembawaan & sikapnya & juga tercermin dari cara ia berbicara.
6. Sikapnya bisa agak acuh, meskipun mereka sebenarnya hadir.
7. Kadang menghindari kontak mata
8. Tampak tidak antusias & seperti tidak berminat dengan apa yang terjadi, sehingga kadang-kadang tampak tidak konsentrasi & gelisah.
9. Kehadiran mereka justru membuat perasaan tidak nyaman / terintimidasi pada orang lain di sekitarnya.
10. Karismanya terasa dari sikapnya yang diam & dingin. Mereka tidak suka basa-basi, inilah terkadang yang membuat mereka agak disegani.
11. Bagi toxic employee yang ekspresif, mereka suka memberi celetukan yang memiliki makna ganda / bermuatan ”politis”, akibatnya ia jadi bahan tertawaan & terkesan bisa menghidupkan suasana. Tetapi suasana yang dibangun adalah suasana yang kurang nyaman, penuh kecurigaan & tidak tulus.
Ciri 1 : Cenderung selalu berpikir negatif (Negaholic) serta pesimis.
      Negaholic berarti orang yang ketagihan atau orang yang terus menerus bersikap negatif. Bila ditanya pendapatnya terhadap suatu ide baru, mereka akan selalu bersikap negatif. Mereka akan mengeluarkan seribu satu alasan kenapa suatu ide atau gagasan progresif itu tidak mungkin dijalankan. Mereka selalu menemukan masalah atau kendala di balik ide-ide cerdas itu. Bisa jadi sewaktu kecil, seorang negaholic, merupakan anak yang sudah terbiasa menantang & melawan orang tuanya karena jarang diperhatikan. Atau bisa juga ia lahir dari orang tua yang negatif & selalu melarang berbagai hal. Dalam pikirannya penuh dengan kata-kata : ”tidak mungkin”, ”tidak bisa,” ”mustahil,” ”percuma,” ”buat apa,” ” tidak ada gunanya, ” tidak usah,”  ”bikin capek saja” dsb.
     Dr. Cherie-Scott, seorang pakar di bidang ”Negaholic” mengatakan sikap negatif seseorang di tempat kerja bermula dari problem-problem di masa kecil yang terbawa terus hingga dewasa. Waktu kecil biasanya mereka pernah di tolak, ditinggalkan, tidak dipedulikan, atau tidak mendapatkan penghargaan positif dari lingkungannya. Biasanya masa kanak-kanak mereka bermasalah & tidak berkembang penuh. Itulah yang membuat mereka menjadi pribadi yang tidak pernah puas sampai sekarang.
Ciri 2 : Menjadi duri dalam daging bagi timnya (Energy Sucker / Energy Vampire)
      Sebagai akibat dari adanya seorang Energy Sucker, energi seluruh tim banyak dihabiskan untuk mengurusi mereka daripada memikirkan kemajuan pekerjaan / proyek yang sedang dikerjakan. Pikiran, sikap, dan perilaku mereka menyita banyak perhatian dan energi dari tim.
     Pada prinsipnya, saat ia melancarkan serangannya, korbannya akan kehabisan energi sementara ia justru mendapatkan energi yang semakin banyak. Energy Sucker seringkali bermasalah dengan dirinya sendiri, karena mungkin ia merasa ditolak ataupun tidak memperoleh penghargaan yang cukup. Ada beberapa tanda khusus ketika kita bertemu / berinteraksi dengan orang dengan tipe ini. Setelah kita bertemu dengan energi sucker, biasanya kita mengalami keletihan yang luar biasa dan mood kita pun menjadi buruk.
      Untuk menghadapi Energy Sucker / Energy Vampire maka:
1. Sikap kita jangan tergantung secara emosional kepada sikap para Energi Sucker / Energy Vampire
2. Jangan membiarkan apa yang mereka ucapkan masuk ke dalam hati kita.
3. Jangan meluangkan waktu terlalu lama dengan para Energy Vampire / Energi Sucker.
Ciri 3 : Lebih banyak menjadi “masalah” ketimbang memberikan “solusi”
      Mereka biasanya bisa menjadi sangat kritis dan jeli dalam melihat permasalahan, tetapi mereka hanya terpaku pada masalah. Umumnya mereka senang melemparkan masalah dan kemudian meninggalkan tim dalam kondisi binggung. Lalu mereka pergi tanpa meninggalkan solusi apapun. Mereka melihat, menunjukkan serta membesarkan suatu masalah, bukan karena mereka tertarik dengan mencari pemecahan atas masalah itu, tetapi ada sebab lain yang menyebabkannya, misalnya karena mereka senang mendebatkannya. Saat masalah teratasi, hidup mereka tidak tentram dan mereka kan mengungkit masalah yang lain lagi. Jadi akar masalah sebenarnya ada pada diri si pencipta masalah.
       Biasanya masalah-masalah ini berakar dari kondisi dalam diri mereka yang tidak menyenangkan seperti : luka batin, perasaan ditolak, keinginan membalas dendam, merasa diremehkan, pribadi narsistik yang minta perhatian, stres pribadi, dan masalah pribadi lainnya. Jadi, masalah-masalah yang mereka tunjukkan hanyalah sarana bagi mereka untuk melampiaskan sesuatu yang tidak menyenangkan yang ada di dalam diri mereka.
Ciri 4 : Egosentris (Self Centered)
     Dalam berbagai situasi, mereka tampak melontarkan banyak ide cemerlang yang seolah-olah tujuannya untuk kepentingan banyak orang & perusahaan. Tetapi jika di teliti lebih jauh, tujuan sebenarnya adalah untuk kepentingan dirinya sendiri. Kalaupun ia seakan-akan membawa kepentingan orang banyak, itupun karena kepentingan itu berguna buat dirinya sendiri. Kalau merasa tidak ada manfaatnya, maka ia sama sekali tidak mau toleran atau berkorban buat orang banyak.
Ciri 5 : Emosional
     Ciri yang penting dari karyawan yang emosional adalah sikap mereka yang sangat sensitif dan defensif saat diberikan umpan balik. Kebiasaan mereka pada umumnya adalah :
1. Seringkali banyak alasan untuk mengcounter umpan balik yang diberikan
2. Seringkali mereka membelokkan isu sesungguhnya dari umpan balik yang diberikan kepada mereka sehingga mereka semakin jauh dari masalah sebenarnya.
      Kritik biasanya dinilai sebagai serangan pada dirinya. Mereka menganggap orang lain hanya iri / sentimen kepada dirinya. Akibatnya, orang-orang ini sulit menerima masukan atau feedback dari orang lain. Mereka juga gampang marah dan mudah tersinggung oleh kata-kata / ucapan orang lain. Selain itu orang ini mudah gambek dan kalau moodnya turun, dibutuhkan waktu yang sangat lama baginya untuk kembali ke situasi normal. Dia akan terus-menerus membawa kejengkelan dan rasa kesalnya kemana-mana. Merekapun tidak mudah memaafkan kesalahan orang lain yang mereka terima.
      Toxit Employee yang emosional seringkali ahli menggunakan emotional blackmail untuk memanipulasi orang-orang di sekitarnya termasuk atasannya juga. Emotional blackmail adalah cara seseorang untuk memanipulasi orang lain, agar orang tersebut melakukan apa yang dikehendaki dengan menggunakan 3 emosi dasar yakni rasa takut, rasa berkewajiban serta rasa bersalah.
Ciri 6 : Suka menyebarkan gosip & berita negatif
       Dalam kamus Webster, gosip adalah pembicaraan ringan mengenai urusan orang lain. Gosip sering kali terjadi karena komunikasi formal terhambat atau terlalu lambat. Sisi negatifnya, gosip menghabiskan waktu-waktu produktif serta seringkali membuat seseorang atau suatu pihak jadi terluka.
       Orang yang suka bergosip, mendapat kesenangan ketika ia membicarakan tentang orang lain saat orang yang dibicarakan tidak ada. Selain itu dengan cara bergosip ia juga merasa dirinya dibutuhkan dan menjadi pusat perhatian.
Ciri 7 : Tidak pernah bersyukur.
       Saat mendapatkan hal-hal baik, para toxic employee cenderung tidak mampu mengungkapkan rasa syukurnya. Mereka menuntut perusahaan supaya memenuhi apa yang mereka harapkan. Namun saat dipenuhi, mereka hanya bersikap biasa-biasa saja dan tidak pernah merasa berterima kasih. Mereka lebih suka mengeluh dan mencari sisi negatifnya, daripada melihat sisi positifnya. Saat yang lain mengucapkan terima kasih, maka toxic employee merasa segala yang positif ini sebenarnya sudah ”layak dan memang sudah seharusnya” terjadi. Mereka selalu menghadirkan sikap, bahasa tubuh, dan kata-kata yang menurunkan semangat serta membuat orang yang telah repot-repot melakukan sesuatu yang positif, justru jadi terdemotivasi.
Hal-hal yang membuat seseorang menjadi penggerutu & tidak bersyukur dalam berbagai kondisi positif :
1. Membandingkan dengan standart dan kondisi yang lebih baik.
2. Membesar-besarkan kerugian, tetapi lupa dengan keuntungan yang di dapat
3. Mencurigai suatu kebaikan
4. Meminimalisir keuntungan yang diterima
5. Mendistorsi suatu kebaikan sehingga menjadi pembenaran atas gerutuannya.
6. Menuntut sesuatu yang justru jauh lebih besar
Tips Melatih Kemampuan Bersyukur :
1. Belajar memfokuskan pikiran pada hal-hal yang baik / bagus, baik besar maupun kecil. Dengan memfokuskan pada kalimat yang positif, maka kita mengarahkan energi kita untuk hal-hal yang lebih menguntungkan.
2. Menghindari perbandingan dengan orang lain secara negatif. Hal ini harus dihentikan. Selama kita sadar bahwa kita telah berusaha secara maksimal, belajarlah bersyukur atas apa yang boleh kita nikmati. Kita tidak perlu khawatir atau risau dengan apa yang orang lain miliki.
3. Meluangkan waktu-waktu khusus untuk lebih banyak bersyukur. Dengan cara : Pertama, mengunjungi kembali saat-saat yang membahagiakan dalam kehidupan kita lebih sering. Kedua, Menuliskan jurnal rasa bersyukur kita.
4. Saat menghadapi berbagai keadaan sulit dan kehilangan sesuatu maupun kegagalan, disiplinkan diri kita untuk melihat apa yang masih kita miliki serta pembelajaran apa yang kita peroleh melalui kesulitan tersebut.
5. Mencoba menyebarkan sikap rasa syukur kepada rekan-rekan di sekitar kita.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. IDE,KRITIK, DAN PENCERAHAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger