Intuisi
Bicara tentang ketajaman intuisi, kebanyakan orang berpendapat bahwa ketajaman intuisi tersebut pastilah hanya dimiliki sebagian kecil orang sebagai bakat lahir atau keturunan. Ketajaman intuisi atau naluri bagi seorang peramal Tarot merupakan salah satu hal yang paling vital. Bagi anda yang merasa bahwa kepekaan intuisi yang anda miliki masih tumpul atau tidak terfokus berikut ini ada beberapa cara dan teknik yang bisa kita pergunakan untuk menajamkan intuisi yang kita miliki.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwasanya di dalam dunia ramal meramal sebenarnya terbagi menjadi dua jenis metode ramalan yakni : meramal dengan menggunakan kemampuan analisis (otak kiri) dan meramal dengan menggunakan intuisi atau daya khayal/terawang (otak kanan).
Ramalan yang termasuk menggunakan otak kiri adalah : fengshui, BaZi, Numerologi, Kala Chakra dan Vastu Shastra. Sedangkan ramalan yang termasuk menggunakan otak kanan : tarot, rune, tealeaves reading, coffee reading, kartu ESP, I Ching, dan masih banyak lagi. Otak manusia memiliki potensi terpendam yang masih bisa digali dan ditingkatkan dalam taraf-taraf yang lebih tinggi. Dengan melatih otak kita melalui metode ramalan otak kanan dan otak kiri secara berkesinambungan dan silih berganti, berpotensi meningkatkan ketajaman penilaian dan kepekaan kita sebagai peramal.
Pada tulisan berikutnya, saya akan menjabarkan satu per satu jenis ramalan-ramalan tersebut di atas termasuk bagaimana cara pelatihan dan penggunaannya secara sistematis. banyak orang yang terkecoh dengan istilah Jenius. Istilah jenius dipahami orang awam sebagai orang yang memiliki IQ diatas 150. Pelatihan otak tengah 2 hari dipahami orang awam untuk menyulap anak berIQ diatas 150. Hal ini tentu saja tidak benar dan perlu diluruskan.
Pemahaman jenius dengan ukuran IQ sudah bukan jamannya lagi karena tiap manusia memiliki kecerdasan yang lainnya yakni kecerdasan secara emosional dan spiritual. Sudah bukan jamannya lagi bagi orang tua untuk memaksakan anak cerdas secara intelektual saja saja karena jika si anak memiliki kecerdasan dibidang lain maka anak tersebut akan mengalami masalah di sekolah karena sistem pendidikan di Indonesia di dominasi oleh otak kiri. Jika anak memiliki kecerdasan di bidang olahraga atau kepemimpinan atau kesenian atau spiritual tentu sebagai orang tua harus 100% mendukung karena itulah bakat yang diberikan Tuhan kepada anak. Bersyukurlah memiliki anak apapun jenis kecerdasannya.
Di pelatihan otak tengah, kita berupaya agar otak memiliki keseimbangan baik otak kiri maupun otak kanan. Ini penting karena makin dewasa usia, otak kiri cenderung akan mendominasi otak kanan. Dengan melatih sejak anak-anak maka ketika dewasa, otak kanan tetap akan aktif sehingga kemampuan otak bisa dimaksimalkan.
Dalam pelatihan otak tengah, anak-anak diajarkan cara memasuki kondisi jenius/rileks/kreatif/khusyu'. Kondisi jenius/rileks/kreatif/khusyu' adalah kondisi dimana gelombang otak berada pada level alpha-theta. Pada kondisi alpha-theta, otak akan memiliki performa yang paling optimal sehingga secara otomatis seluruh indera pun akan bekerja maksimal. Archimedes sendiri menemukan hukum fisika pada saat kondisi rileks di bak mandi dan Einstein pun senantiasa memelihara kondisi jeniusnya dengan cara bermain musik. Pada kondisi gelombang berada pada level alpha-theta kita dapat berkonsentrasi lebih baik, menghafal lebih cepat bahkan kini telah hadir pelatihan seperti speed reading (membaca cepat) dimana kita dapat membaca buku 1 halaman per detik. Intinya adalah kehebatan otak akan muncul pada gelombang alpha-theta. Hanya saja, gelombang alpha-theta lebih mudah diakses oleh anak-anak ketimbang orang dewasa karena gelombang otak anak-anak masih berada pada level alpha-theta.
Di pelatihan otak tengah, kondisi jenius/rileks/kreatif/khusyu' bisa dicapai ketika anak berlatih menutup mata. Ketika menutup mata maka semua indera termasuk intuisi akan aktif sehingga aneka sensasi/radar pun timbul untuk mendeteksi objek dengan mata tertutup. Semakin sering dilatih akan semakin baik karena nantinya si anak tidak perlu lagi menutup mata untuk mendapatkan kondisi jenius/rileks/kreatif/khusyu'. Manfaat lainnya ketika dewasa nanti adalah dalam beribadah mereka akan lebih khusyu' karena sering dilatih sejak anak-anak. Hal ini berbeda dengan orang dewasa yang tidak pernah melatih kondisi jenius/rileks/kreatif/khusyu' sehingga dalam beribadah biasanya tidak khusyu' karena memikirkan berbagai masalah hidup.
Melatih kondisi jenius/rileks/kreatif/khusyu' juga akan memelihara dan menajamkan intuisi. Sepintas orang awam akan menilai tidak ada manfaatnya anak-anak memiliki kemampuan mata tertutup (blindfold). Bukankah kemampuan blindfold hanya sekedar "kemampuan ninja" yang tidak lagi dibutuhkan di jaman sekarang? pandangan seperti ini tidak tepat karena anak-anak bukan berlatih untuk menjadi ninja namun berlatih menajamkan intuisi mereka. Apa sih manfaat intuisi?
Intuisi jelas sangat bermanfaat dalam segala bidang kehidupan. Di jaman sekarang, banyak orang hanya mengandalkan rasionalitas semata sehingga intuisi dikubur dalam-dalam padahal intuisi yang tajam adalah kunci untuk meraih kesuksesan hidup.
Fakta Dahsyatnya intuisi :
* Albert Einstein (1879-1955), ilmuwan yang juga mendayagunakan intuisinya pernah mengatakan "Saya tidak menemukan pengertian saya pada hukum universal hanya dengan pikiran analitis. Satu-satunya hal yang berharga adalah intuisi".
* Para astronot menghabiskan 90% waktunya untuk berlatih bereaksi berdasarkan intuisi.
* Ray Kroc membeli franchise McDonalds dengan harga yang terlampau tinggi pada saat itu. Uniknya ia berkata "intuisi saya mendorong saya untuk tetap membelinya dan harus!". Intuisinya benar dan terbukti McD sekarang telah mendunia.
* Sam Walton, pendiri Wal Mart menggunakan intuisinya ketika mendirikan toko pada tahun 1962 dan kini ia dan keluarga adalah salah satu orang paling kaya di dunia.
* Riset dari New Jersey Institute of technology menemukan bahwa 80% pimpinan atau CEO perusahaan yang mampu menghasilkan profit 2 kali lipat dalam lima tahun menggunakan kemampuan intuisinya. John Mihalasky dan E.Douglas Dean menemukan bahwa 80% CEO yang sukses memiliki kemampuan intuisi diatas rata-rata.
* John C.Maxwell mengatakan "tanpa intuisi, pemimpin menjadi buta dan itu adalah hal terburuk yang dapat terjadi pada seorang pemimpin".
* Orang sukses kelas dunia seperti Warren Buffet dan George Soros yang bermain dalam bisnis penuh risiko seperti saham dan valas juga mengakui bahwa intuisi berperan sangat penting dalam mengambil keputusan dan tidak sekedar mengandalkan analisa matematis (tehnikal) dan fundamental semata, artinya adalah otak kiri (analitis) dan otak kanan (intuisi) mereka berjalan seimbang.
Masih banyak lagi manfaat intuisi misalnya kita akan mendapatkan "alarm" manakala ada bahaya/bencana yang mengancam, mengetahui partner bisnis bisa dipercaya atau tidak, jika menjadi seorang pelukis maka dengan intuisinya akan mengetahui palsu/aslinya suatu lukisan dalam hitungan detik, jika menjadi pemimpin organisasi dapat mengambil keputusan secara lebih tepat (mengurangi human error), jika menjadi pebisnis dapat membaca kesempatan bisnis yang menguntungkan dan lain sebagainya. Jadi apapun profesinya, intuisi sangat bermanfaat disegala bidang kehidupan.
ntuisi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan perasaannya dikombinasikan dengan pikirannya sehingga menghasilkan prediksi yang tepat. intuisi ini bisa juga merupakan sinkronisasi dari berfunsinya otak kanan dan otak kiri. cara melatihnya bisa dengan melakukan sholat khusyu yaitu sholat yang benar benar kembali kepada Allah yaitu dengan kepasrahan total.
Posting Komentar