Mengenali Bahasa Tubuh
1. Bahasa Tubuh Negatif
Pernahkah Anda cukup teliti memperhatikan orang yang menyilangkan kaki, memasukkan tangan ke kantong, atau menyembunyikan tangan ke belakang?
Itu adalah contoh bahasa tubuh yang kurang baik dan
harus Anda hindari ketika memberikan presentasi.
a. Tangan di saku
Ketika Anda memasukkan tangan ke saku, Anda tampak kurang terbuka. Seolah-olah ada yang ingin Anda sembunyikan. Sikap ini juga secara alami muncul jika Anda tidak terlalu yakin dengan apa yang Anda bicarakan. Hindari m
elakukan hal ini. Segera keluarkan tangan Anda setiap kali Anda sadar telah memasukkan tangan ke dalam saku celana.
b. Tangan di belakang
Bentuk lain dari bahasa tubuh yang kurang terbuka adalah menaruh tangan Anda di belakang pinggang. Sama seperti memasukkan tangan di saku, hal ini menunjukkan kurangnya keterbukaan.
c. Berdiri dengan bertumpu di satu kaki
Tak jarang seorang pembicara tampil dengan bertopang pada satu kaki. Kaki yang satu menahan bobot tubuh, sedangkan kaki yang lain lebih santai. Cara ini, selain terlihat tidak indah karena tubuh Anda akan miring ke salah satu sisi, juga menunjukkan presenter tampil seperti orang las dan tidak serius dalam menyampaikan presentasi.
d. Menggaruk hidung atau kepala
Tak jarang presenter melakukan bahasa tubuh negatif berulang-ulang, diantaranya menggaruk- garuk hidung atau menggaruk kepala yang sebenarnya tidak gatal. Ini terjadi karena kurang percaya diri. Jika Anda memiliki kebiasaan ini, hilangkan segera. Segera hentikan, jika Anda sadar telah melakukannya dalam sebuah presentasi.
2. Bahasa Tubuh Positif
Setelah Anda mengetahui bahasa tubuh yang harus dihindari, sekarang saya ingin mengajak Anda melihat bagaimana bahasa tubuh yang baik itu sebenarnya.
Cobalah praktekkan ini di hadapan cermin. Atau lebih baik lagi, rekam bahasa tubuh Anda dan saksikan sendiri bagaimana Anda tampil.
a. Berdiri tegak, namun rileks
Ketika Anda yakin dan percaya diri, Anda akan berdiri tegak dengan mantap. Tubuh bertumpu
pada kedua kaki yang membuka dengan tidak terlalu lebar, namun juga tidak terlalu sempit. Kedua tangan menggantung rileks di kiri dan kanan tubuh Anda, siap untuk digunakan ketika Anda
hendak memberi penekanan tertentu pada materi presentasi. Dada dan kepala tegak dengan
meyakinkan, namun tidak menunjukkan kesombongan.
b. Gunakan gerakan tangan (gesture) yang sesuai
Jika Anda memperhatikan para presenter hebat, mereka memanfaatkan anggota tubuhnya untuk
ikut berbicara. Ketika ingin menjelaskan sesuatu yang sangat besar, mereka memberi simbol
lingkaran yang besar dengan tangannya. Ketika menunjukkan sebuah kemajuan dan pertumbuhan,
mereka menggerakkan tangan dari bawah ke atas. Itulah beberapa gesture yang dapat Anda
pelajari untuk memberi efek lebih kuat lagi pada presentasi Anda.
Bayangkan ketika Anda memiliki slide yang visual, suara yang mantap, dan gesture tubuh untuk
memberi penekanan. Akan sangat mudah bagi Anda untuk membuat audiens tetap berkonsentrasi
pada materi presentasi dan mengingatnya. Gesture, disamping slide dan kata-kata yang diucapkan, akan membuat presentasi Anda memiliki kekuatan tambahan.
c. Tersenyum
Senyum yang tulus dan wajar memberi kekuatan pada presentasi Anda. Tersenyumlah secara
natural, jangan memaksakan. Senyum seperti rasa percaya diri. Ia akan menyebar kepada audiens
Anda.“Gesture yang mengiringi kata-kata, penekanan nada suara maupun slide, akan menambah kekuatan message yang ingin disampaikan.”
Posting Komentar