Besarnya keinginan saya untuk melihat keindahan negeri ini, membuat saya memanjatkan do’a agar dapat berangkat ke pulau Jawa. Terbayang dipelopok mata saya akan keindahan negeri. Namun, semua sangat bergantung pada dana dan adanya kesempatan.
Pada tahun 2010, kesempatan itu ada, tetapi dananya yang saya punya masih minim, tetapi saya mencoba memberanikan diri memanfaatkan kesempatan yang ada. Al hamdulillah, rupanya Allah SWT memudahkan saya sehingga rejeki yang saya dapat boleh dibilang lebih dari cukup untuk untuk melakukan perjalanan.
Pada awal juli 2010, musim liburan sekolah keberangkatan itu akan dilaksanakan bersama dengan teman-teman se-profesi dengan tujuan pulau Jawa. Dengan mengambil travel Surabaya menuju Jakarta. Semua persiapan telah diatur sedemikian rupa, mulai teknis keberangkatan sampai jumlah keberangkatan peserta ( keluarga )
Pada hari minggu, jam 15.00 wita semua peserta dan anggota keluarga harus sudah berada di bandara Syamsudinnor Banjarmasin. Sebab keberangkatan pesawat tepat pada jam 16.10 wita.
Ketika berangkat dari rumah saya dan keluarga pamit dan mohon do’a restu agar selamat dalam perjalanan karena ini kali pertama saya bepergian keluar wilayah pulau Kalimantan dengan pesawat terbang.
Jam 09.00 saya dan keluarga berangkat dari rumah menuju bandara Syamsudinnor yang jaraknya sekitar 162 kilometer. Menurut perkiraan, saya akan tiba pada jam 15.00 di bandara syamsudinoor Banjarmasin. Sekitar 5 jam perjalanan.
Menumpang sebuah mobil carry, saya berangkat. Di tengah perjalanan kami mampir sebentar di sebuah bengkel mobil untuk mengecek mobil yang kami tumpangi, agar hambatan atau gangguan kerusakan mobil tidak akan terjadi.
Mobil pun melaju menuju bandara, tetapi di tengah perjalanan tiba-tiba mobil yang saya tumpangi mendadak berbunyi kencang kreek..kreek..kreek..dan mendadak berhenti. Ya Allah, ternyata ban mobil depan mau copot. Alhamdulillah, tidak sampai terjadi musibah. Namun untuk membetulkan perlu bengkel mobil. Karena penyebabnya ban mobil mau copot adalah kondisi rem mobil yang lengket.
Dengan bersusah payah, akhirnya ketemu bengkel mobil untuk memperbaikinya. Dan pada saat itu jam telah menunjukkan pukul 13.15 wita. Menunggu sekitar setengah jam mobil pun selesai diperbaiki dan perjalanan pun dilanjutkan.
Satu peristiwa terjadi, Ya Allah, apakah isyarat yang telah engkau berikan ini. Hati mencoba mencari tahu. Kenapa dan mengapa? Apakah sebuah peringatan akan terjadi sesuatu ? Hati saya mencoba menarik simpul dari peristiwa ini.
Tepat pada jam 14.00 wita dipertigaan jalan raya, sekitar 5 kilometer dari bandara Syamsudinnor, tiba-tiba mobil yang saya tumpangi mendadak berhenti, dan harus di dorong ke pinggir jalan raya untuk menghindari kemacetan. Dari mobil mengeluarkan asap, kepanasan. Mobil tidak dapat di gunakan lagi ( rusak ). Akhirnya saya hubungi keluarga untuk mengambil dan menitipkannya.
Sementara keringat membasahi tubuh saya, pasrah? Kalimat yang terucap di hati semua saya serahkan kepada Allah SWT. Istri dan anak saya saling berpandangan mengharapkan sebuah penyelesaian. Ambil keputusan ..berangkat dengan mikrolet menuju bandara, mobil saya tinggalkan di pinggir jalan.
Pada saat yang kritis saya memanjatkan doa agar pesawat yang akan saya tumpangi tertunda (delay), sehingga saya dan keluarga dapat berangkat dengan teman-teman satu rombongan. Al Hamdulillah, di kabulkan Allah swt ternyata pesawat yang akan saya tumpangi tertunda. Informasinya penundaan terjadi karena cuaca buruk. Banyak fenomena yang terjadi jika kita bersungguh-sungguh berdoa dengan ikhlas dan tawadlu. Ada hikmah tersembunyi yang tidak seorang manusia pun mengetahui bahwa ada keutamaan besar dibalik fenomena yang terjadi.
Bagaimana dengan pengalaman anda! Hampir dapat dikatakan semua orang ada mengalami peristiwa terhadap diri. Namun, seberapa besar pengalaman anda alami tergantung kemampuan kita mencerna,.memahami, dan menghayati baik dalam bingkai spiritual maupun persoalan yang dapat diselesaikan secara logika.
Posting Komentar