Menanti Pemimpin yang Peduli Madrasah



Menanti Pemimpin yang Peduli Madrasah

Oleh Drs. Muhamad Akli

     Momentum pemilukada dengan menampilkan sosok pemimpin yang dekat dengan para ulama untuk menarik simpati umat, saat ini menjadi trik politik yang cukup mujarab untuk membangun animo umat untuk memilihya.

      Langkah strategis yang dibangun  para kandidat pemimpin dengan memanfaatkan kharisma ulama menaruh harapan besar bagi lahirnya pemimpin yang peduli terhadap madrasah. Kepedulian yang dibangun pemimpin untuk mencitrakan madrasah memberikan efek positif  tumbuh dan berkembangnya generasi cinta madrasah, generasi umat yang dibalut keimanan dan ketakwaan. 
      Pekerjaan mulia ini menanti kesungguhan dan ketulusan  pemimpin untuk mewujudkan sumber daya manusia yang seimbang antara intelektual dan spiritual, cerdas dalam analisa masalah, benar dalam bertindak. Dan nuraninya selalu dekat dengan ajaran agama.
      Madrasah merupakan human investment yang sangat strategis untuk mencetak generasi yang berwawasan ilahiah, kompetitif, dan memiliki integritas kepribadian. Dan dari madrasah pula lahir generasi pekerja dan pejuang untuk menegakkan sendi-sendi agama dan keutuhan negara.  
      Ketika beragam peristiwa yang terjadi dari kerusakan lingkungan hingga kasus korupsi, dari kemiskinan hingga memperkaya diri, dari kolusi hingga nepotisme  menjadikan madrasah bangkit dengan semangat hitam putih untuk merubah prilaku dan pola pikir menuju yang terpuji.
     Madrasah dengan sistim keterpaduan dan keseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan keimanan dan ketakwaan.  Menjadikan  madrasah yang memiliki ciri khas keagamaan berjibaku mempertahankan karakteristiknya ditengah krisis akhlak dan moralitas.
      Sejarah madrasah di Indonesia sebenarnya telah berlangsung sejak sekian lama dari zaman prakemerdekaan sampai sekarang. Oleh sebab itu,  dalam perkembangan penataan kebijakan dan pemberdayaan madrasah harus diperhatikan.  Pertama, aspek kontinuitas tujuan, subtansi dan jatidiri madrasah. Kedua, aspek inovasi dan transformasi yang memungkinkan madrasah memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif dalam sistem pendidikan secara umum di Indonesia
      Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran madrasah menjadi ujung tombak guna terbentuknya generasi umat  dengan moralitas dan integritas yang tinggi bagi bangsa dan negara. Membiarkan madrasah terutama madrasah di daerah pinggiran desa hidup terlunta-lunta, minim fasilitas dan ruang belajar, berarti mengabaikan kepentingan umat dan generasi umat masa depan.
      Ironis, jika madrasah ditinggalkan peserta didiknya karena kurang fisilitas dan ruang belajar, serta orientasi pemikiran orang tua yang cenderung pasrah terhadap pendidikan anaknya.  Betapa pun bagus manajemen dilakukan tanpa didukung dana dan perhatian pemimpin ( Pemerintah Daerah ), maka madrasah pinggiran akan merana. Padahal, dari madrasah pinggiran inilah sebagian dari lahirnya kekuatan umat islam.   
      Persoalannya adalah apakah kondisi madrasah pinggiran mendapat perhatian yang setara dan berimbang ?   Persoalan ini akan mendapat jawaban mulia manakala nurani pemimpin menjadi bagian yang menyatu dalam kepentingan umat.  Apalagi di era globalisasi  membina dan mengembangkan madrasah menjadi penting adanya untuk membekali generasi umat yang tangguh dalam keimanan dan ketakwaan.
      Dinamika sejumlah madrasah yang dulu terkesan terbelakang itu kini tengah mulai menunjukkan eksistensinya. Fenomena transformasi madrasah itu kini semakin terbuka, inovatif dan modern dengan aneka wajah barunya yang dinamis. Namun bukan berarti potensi problematika dan tantangan madrasah ke depan sudah tidak ada dan tidak akan muncul kembali.
     Dalam rangka memahami posisi madrasah di tengah-tengah semangat reformasi pendidikan nasional, tentunya perlu untuk melihat makna dan peran madrasah dalam kehidupan masyarakat . Begitupula guna mencari paradigma baru madrasah mesti  diawali dari eksistensi madrasah.  Oleh karena itu, dalam menggali nilai-nilai luhur yang ada pada madrasah harus dengan jujur dan tepat dalam menentukan posisi, fungsi dan peran madrasah dalam masyarakat  saat ini.
      Mengingat jalan panjang madrasah  guna mencapai kemajuan seperti yang kian terasa saat ini tidaklah mudah. Setelah melewati masa marjinalisasi dan keterbelakangan yang panjang, madrasah terus berupaya menstransformasi diri.
       Dalam mengembangkan kualitas madrasah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, madrasah dituntut untuk tampil prima dalam pengembangan kualitas insan berakhlakul karimah.  Kedua, dalam perspektif dunia kerja, orientasi kepada kemampuan nyata  yang dapat ditampilkan oleh lulusan madrasah. Ketiga, sebagai dampak globalisasi, maka mutu madrasah dalam suatu komunitas atau kelompok masyarakat, tidak hanya diukur berdasarkan kriteria  internal.  Keempat, sebagai masyarakat religius, maka madrasah yang diharapkan  mampu mengaplikasikan karakter islam (kesalehan, kesopanan, kesabaran, keberanian, kearifan dan lain sebagainya).
      Oleh karena itu, tidak berlebihan jika masyarakat yang mayoritas muslim ini menanti pemimpin yang peduli madrasah  melalui pemilukada. Apakah pemimpin yang terpilih nanti mampu menjembatani kepentingan umat?  Sebab pemimpin yang diharapkan tidak sekedar  untuk kepentingan dunia tetapi  juga untuk kepentingan akhirat.
    

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. IDE,KRITIK, DAN PENCERAHAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger